Hai Sobat Pembaca semua….
Selamat
datang di dunia mimpi Ivy Lee.
Ini
adalah cerita pertama yang ku upload langsung pada pembaca semua. Aku berharap
kalian dapat menikmatinya. Tapi sebelumnya, yuk….kilas balik dulu, kenapa sih,
cerita Straight ini bisa ada? Bukan dari hasil khayalan loh…apalagi di tempat-tempat
yang wingit ala jejak paranormal Ki Prana atau acaranya Mr. Tukul…he he he…
Jadi
sobat semua,
Straight
ini sesungguhnya adalah mimpiku…bukan mimpi dalam tanda petik, tapi benar-benar
mimpi saat aku tidur. Tadinya aku tidak mempedulikan mimpiku itu saat pertama
kali ia datang. Aku hanya melihat seorang cowok berwajah cemerlang tengah
mengayuh sepeda sambil membawa notebooknya, menawarkan notebooknya pada teman kuliahnya
demi mendapatkan uang untuk modal membuka tokonya yang telah hancur. Lalu,
cerita mengalir begitu saja.
Tetapi…akhirnya,
aku menjadi kepikiran juga dengan mimpi itu karena aku tidak bisa melupakannya.
Aku terus dan terus teringat dengan mimpi itu. Padahal biasanya, setiap kali
aku bangun, mimpiku itu akan hilang di pagi hari (asal tahu saja, dari seratus
malam, belum tentu satu kali aku tidur tanpa mimpi. Karena itu, almarhum ayahku
menyebutku “Si Ratu Mimpi”. Makanya, saat aku bisa tidur tanpa mimpi, itu
terasa sangat nikmat sekali buatku. Seperti makan bakso urat panas-panas
ditemani es Teler yang lezat…waaah yummy..^^ ). Lebih dari itu, mimpi itu
terjadi dan terjadi lagi tetapi berkelanjutan. Sehingga aku tahu kelanjutan
dari mimpi yang sebelumnya. Ada sekitar 7 kali mimpi untuk cerita Straight ini
sobat. Itu sudah dari awal sampai akhir. Tapi, saat aku menerjemahkannya dalam
kalimat…waaaaah…ternyata banyak banget.
Terus…tadinya
aku tidak berniat untuk menulisnya. Sampai kemudian, aku sering pusing karena
mimpi itu tidak bisa hilang dari kepalaku. Jadi kupikir, akan lebih baik jika
aku menulisnya dan menguploadnya agar dibaca oleh siapa saja. Entah bagus atau
tidak, aku juga tidak tahu. Karena aku juga bukan seorang penulis professional ^^
hi hi hi….
Dalam
mimpiku, si pemuda yang tengah berjuang untuk menyelamatkan keluarganya itu
berwajah seperti Sunshine aka Lee Minho. Mungkin karena aku termasuk fansnya,
makanya dalam mimpi itupun, wajah si tokoh cerita adalah wajah Sunshine.
Kemudian, untuk tokoh-tokoh yang lain, aku mencarinya sendiri berdasarkan
kemiripan wajah dengan orang-orang yang kulihat dalam mimpiku. Untuk Jackie
Chan Ahjussi…aku memilihnya karena ia adalah actor favorite almarhum ayahku.
Betapa ayahku sangat menyukainya sehingga, memasukkan Jackie Chan ahjussi
membuatku merasa tenang, seolah ayahku selalu ada di sisiku setiap aku
menuliskan cerita ini.
Aku
menulis cerita ini dalam bahasa Indonesia karena bahasa Inggrisku sangat buruk.
Asbun banget, asal orang yang kuajak bicara ngerti apa yang kumaksud. Tapi kan…bahasa
Inggris yang asbun gakbisa buat nulis cerita…ya kan? Nanti malah belepotan deh
jalan ceritanya….
So…buat
teman-teman yang dari luar Indonesia, maaf ya? Dan semoga ada dari kalian yang
mengerti bahasa Indonesia lalu menterjemahkannya^^
Selain
dari itu, ada banyak sekali kekurangan dari cerita ini, seperti misalnya
tentang perbedaan waktu antara satu negara dengan negara lain. Dalam mimpiku,
itu perbedaan waktu antara Seoul Korea Selatan dengan Hawai….terus, tentang
nama-nama Korea. Dalam mimpi, aku hanya lihat nama panggilannya saja. Tapi gak
ada nama lengkap. Pas mau kutulis, ya ampuuuun…susah banget untuk membuat nama
Korea yang lengkap. Jadi….maaf sekali ya? Kuharap kalian memakluminya. Ya…namanya
juga mimpi…pasti banyak kurang-kurangnya….^^
Begitulah
sobat semua, awal mula cerita ini dapat terjadi….
Akhir
kata…selamat datang di alam mimpiku…dan selamat membaca. Semoga kalian suka….^^
With
Love…
Ivy
Lee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar